MEMAKNAI KATA LELAH

Hari ini ada dua saudara
 saya yang dipanggil Tuhan. Sesungguhnya dari keduanya tidak ada yang saya kenal dengan baik, tetapi saya merasakan kebaikkannya. Seorang gadis yang dipanggil hari ini, mengalami lumpuh, lemah tulang belakzng sejak lahir, itu info dr dokter. Semenjak ada di dunia ini, si gadis terbaring lemah. Dari bayi hingga berusia kurang lebih 19 tahun, dia tidak bisa beranjak dr tempat tidur jika tidak ada yg membantu. Salah siapakah ini, sehingga semua kejadian ini menimpanya? Kira kira apakah anak yg mengalami lumpuh tulang belakang ini, lumpuh juga rasa hatinya? Semua ini kadang terlewatkan dari pemikiran kita yang menganggap diri kita sehat.
Untuk yang kedua, adalah seorang ibudengan 5 lima anak kandung dan dua anak tiri. Selama bersama beliau, tidak ada keluhan yang berarti yang saya dengar, selain kata" lelah". Saya selalu bercengkerama dg beliau, tetapi belum pernah beliau menceritakan aib siapapun. Hanya kata lelah saja. Dan "lelah" itulah yang menjadi penyesalan saya, karena sampai beliau kembali ke surga, saya belum bisa menangkap kata "lelah"  yang pernah beliau ucapkan.
Alangkah indahnya andai kita semua bisa menangkap makna kata "lelah" dari orang orang yang dekat dengan kita. Jangan sampai mulut kita terlambat menghibur mereka yang "lelah"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH BERITA ACARA PENETAPAN KURIKULUM SEKOLAH

DOKUMEN STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK 0-6 TAHUN SESUAI PERMENDIKBUD 137

CONTOH SOP PENUTUP