MEMPERKENALKAN JASA PAHLAWAN KEPADA ANAK PAUD
Mengenang seseorang yang pernah ada di dalam hidup kita, sungguh suatu keindahan tersendiri. Pada dasarnya setiap manusia memiliki keinginan untuk mengulang hal - hal indah yang pernah dialaminya. Demikian juga dengan anak -anak. Mereka ingin mengulang segala sesuatu yang dirasa membahagiakannya. Kemerdekaan bangsa Indonesia, perlu kita sosialisasikan kepada anak -anak, agar anak anak mengetahui bagaimana para pahlawan berjuang untuk negeri tercinta ini.
Selama ini pelajaran sejarah kiat biasa menceritakan pengalaman pahit saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dengan harapan anak akan merasa memiliki dan menghormati para pahlawan bangsa. Tetapi kenyataannya tidak sedikit, anak -anak kita hanya sekedar menghafal nama pahlawan dan dari manan pahlawan itu berasal. Bahkan diusia remaja, menghafal nama pahlawan dan asal daerahnya hanya sekedar persiapan untuk mendapat nilai baik disaat ujuian. Selepas ujian, para pahlawan itu sudah tidak dibicarakan lagi.
Ironisnya sampai sekarang yang say jumpai, hanya satu dua saja teman seusia saya yang antusias apabila diajak membicarakan keberadaan pahlawan daerahnya. Entah mereka tidak tahu atau tidak peduli. Kalau generasi seusia saya saj sudah seperti tu, bagaimana dengan generasi muda kita?
Salah satu solusi yang bisa kita berikan sejak dini adalah:
Disaat kita bercerita tentang pahlawan, sebaiknya tidak ditekankan pada beratnya sebuah perjuangan, tetapi lebih ditekankan pada sikap kerelaan mereka berjuang sehingga segala sesuatu yang mereka lakukan terasa indah , Lebih baik lagi apabila kita bisa menyisipkan guyonan kecil saat menceritakan sejarah dengan mengembangkan fantasi mendongeng kita, tanpa mengurangi makna dan maksud dari cerita yang sebenarmya.
Hati yang iklas untuk melakukan sebuah kebaikan itu sangat indah. Itu yang kita tekankan kepada anak - anak.
Berbuat baik dan terus berbuat baik.
Karena keiklasan itu bukan bisnis yang mempertimbangkan untung rugi.
Selama ini pelajaran sejarah kiat biasa menceritakan pengalaman pahit saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dengan harapan anak akan merasa memiliki dan menghormati para pahlawan bangsa. Tetapi kenyataannya tidak sedikit, anak -anak kita hanya sekedar menghafal nama pahlawan dan dari manan pahlawan itu berasal. Bahkan diusia remaja, menghafal nama pahlawan dan asal daerahnya hanya sekedar persiapan untuk mendapat nilai baik disaat ujuian. Selepas ujian, para pahlawan itu sudah tidak dibicarakan lagi.
Ironisnya sampai sekarang yang say jumpai, hanya satu dua saja teman seusia saya yang antusias apabila diajak membicarakan keberadaan pahlawan daerahnya. Entah mereka tidak tahu atau tidak peduli. Kalau generasi seusia saya saj sudah seperti tu, bagaimana dengan generasi muda kita?
Salah satu solusi yang bisa kita berikan sejak dini adalah:
Disaat kita bercerita tentang pahlawan, sebaiknya tidak ditekankan pada beratnya sebuah perjuangan, tetapi lebih ditekankan pada sikap kerelaan mereka berjuang sehingga segala sesuatu yang mereka lakukan terasa indah , Lebih baik lagi apabila kita bisa menyisipkan guyonan kecil saat menceritakan sejarah dengan mengembangkan fantasi mendongeng kita, tanpa mengurangi makna dan maksud dari cerita yang sebenarmya.
Hati yang iklas untuk melakukan sebuah kebaikan itu sangat indah. Itu yang kita tekankan kepada anak - anak.
Berbuat baik dan terus berbuat baik.
Karena keiklasan itu bukan bisnis yang mempertimbangkan untung rugi.

Komentar
Posting Komentar